Menanam Harapan

Petani Tanam1

Tanaman seperti halnya seorang anak bagi petani, mereka adalah harapan yang harus dijaga agar tumbuh baik hingga matang. Kondisi alam sekarang sering kali tak memihak pada harapan yang mereka tanam. Hujan yang menenggelamkan, angin yang merobohkan dan ketika musim berganti menjadi terik yang berkepanjangan.

Kondisi alam yang sering kurang baik bagi petani diperparah lagi oleh kondisi politik yang makin tak bisa dimengerti apa gunanya buat mereka. Pupuk mahal mungkin karena manipulasi dan korupsi, sektor pertanian kurang diperhatikan, kebijakan impor makin membuat mereka menjerit, kebutuhan membumbung tidak berimbang.

Meski demikian, mereka tetap bertahan. Mereka tetap menanam, menanam harapan untuk mereka sendiri, untuk orang-orang di sekitar mereka dan juga untuk kita semua!

Semoga apa yang mereka tanam tumbuh berkembang, putik benang sari menjadi biji hingga matang berisi. Semoga yang punya kuasa makin peka untuk bisa membantu dan memperhatikan sektor tani, karena harapan petani adalah apa yang kita makan tiap hari!

Oleh: Sura Dananjaya

2 Komentar Pembaca

  1. Diandra Sastrani

    suka tulisan ini. hmm..bagi saya lbh baik berdiri di atas kaki sendiri drpd mgharap yg tdk pasti dr org lain.

    Balas

Kirim Komentar Anda

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Gunakan bahasa atau kata-kata yang santun dan tidak mengandung unsur SARA. Terima kasih atas partisipasi Anda dan selamat berkarya.

© 2013. Indonesia Sastra Media.  |  Kembali ke atas