Pak Lasuwi, juru kunci petilasan Sepilar di lereng Gunung Arjuna. Begitu sederhana, arif, sangat “jawa” dan selalu bersahabat pada siapapun yang ditemuinya, namun demikian dari dalam dirinya tetap memancarkan kedalaman pengertiannya tentang hidup dan kehidupan ini. Ia telah banyak belajar dari alam di berbagai tempat, ia telah mengerti dirinya sendiri dan sekitarnya sebagai jalan untuk mengerti Sang Penciptanya, Sang Pancipta Semesta Raya ini, Penguasa Atas Segalanya.
Ia memiliki konsep bahwa agama adalah jalan untuk menuju tujuan yang sama. Memang ada banyak jalan dan jika salah satu jalan telah kita pilih, sebagai orang yang diberi akal kesadaran dan kasih sayang, sudah semestinya kita juga menghormati dan menghargai siapapun yang telah memilih dan menapaki jalan yang lain, kerena yang sebenar-benarnya tujuan yang dituju adalah sama. Dialah Sang Maha Segala-galanya, Gusti Ingkang Ngakarya Jagad Sak Isine, Sang Sebab Pertama yang sebenar-benarnya kita sembah dan agungkan.
Oleh: Sura Dananjaya
Bisa dimaknai dalam berbagai konteks. Dalam konteks yang saya yakini, nggak bisa menyamakan semua agama.
Surganya aja beda, nerakanya aja beda, Tuhannya juga beda, aqidahnya beda-beda, kitabnya beda. Nafsi-nafsi. Tapi kebhinnekaan itu tidak seharusnya menjadi kita lupa untuk tetap tunggal ika kan