Benang Merah | Seorang kakek mantan pegawai -yang Korpsnya biasa disebut dengan- “Pasukan Kuning” telah meninggal dini hari tadi. Usia tua dan angin duduk konon adalah yang menyebabkannya. Kakek itu meninggalkan seorang istri, 4 orang anak dan 5 cucu serta beberapa puluh tetangga di pemukiman sederhana. Rencananya setelah sholat Juma’t beliau akan dimakamkan di pemakaman lingkungan setempat.
Kakek yang meninggal ini dikenal sebagai sosok yang penuh humor, santun dan baik pada semua orang. Biasanya dulu beliau bertugas menyapu jalan dan seputar taman alun-alun kota. Sebagai seorang anggota “Pasukan Kuning,” beliau punya andil yang signifikan dalam menjaga kebersihan dan keindahan taman di teritori yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Hari ini beliau telah berpulang kepada Sang Kuasa, kepada Pencipta Bumi Seisinya. Iya, bumi yang turut dijaga olehnya sebagai anggota “Pasukan Kuning.” Berita meninggalnya tak ada di media manapun, hanya corong tua mushola lingkungan tempat tinggalnya yang mengabarkan berita duka ini subuh tadi.
Media punya siapa? Media besar hanya alat jualan untuk meraup keuntungan. Jasa dan ketauladanan tak menjadi perhitungan pada apa yang layak diberitakan. Ketenaran yang menjual lebih menguntungkan untuk dibesar-besarkan. Meninggalnya sama dan semoga amal serta ibadahnya tak jauh beda. Siapapun orang baik yang meninggal, semoga kelak akan dipertemukan di surga seperti yang dijanjikan, bukan karena jumlah pelayatnya atau pula karena pemberitaan media yang demikian gencarnya.
Oleh: Sura Dananjaya
siapa yang mau kenal orang kecil walau seribu kebaikan telah di tebarnya? media hanya akan memperkenalkan para pembesar, walau seribu macam keburukan di lakon tak menurunkan populeritas mereka.
By the way, Keren tulisannya…