Tadi malam kau telah berkisah tentang kesedihan
yang sebenarnya tak mampu kau abaikan.
Kudamu jatuh, bentengmu rubuh.
Meneruskan langkah adalah kepura-puraan,
atau setidaknya menunda kekalahan.
Hatimu adalah ratu yang rapuh,
digerogoti pikiran dan langkahmu sendiri.
Mari, aku menawarkan diri,
kita tata saja kembali pion-pion hidup ini.
Jangan buang waktumu,
kita sama-sama tahu,
waktu yang berlalu tak pernah bisa kembali.
Oleh: Sura Dananjaya
Q hanya pion,
Bergerak tak bisa sendiri
Berdiri takbisa sendiri
Padahal matiku untuk kalian
Penguasa