Malam Cahaya Lampion

Lampion. Tarian naga bersayap

di tanah ini. Tanah hidupku

Tempat angin pertama menyentuh.

 

Matamukah setajam silet

mengulitiku. Kesurupan

Atau mabukkah kau? Benamkan

kepalamu. Bayangkan

kita dikuliti bumi

Dan semut-semut bersarang

di liang mata

 

Tubuh tak kekal

Jiwa diterbangkan naga

di malam cahaya lampion

di waktu

tak terbaca telapak nasib.

Oleh: Tan Lioe Ie

Tags: 

Kirim Komentar Anda

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Gunakan bahasa atau kata-kata yang santun dan tidak mengandung unsur SARA. Terima kasih atas partisipasi Anda dan selamat berkarya.

© 2013. Indonesia Sastra Media.  |  Kembali ke atas