Seorang novelis India, Perumal Murugan, yang bukunya dibakar kelompok fundamentalis Hindu, mengumumkan dia berhenti menulis untuk selamanya.
Murugan yang menulis tentang negara bagian tempat tinggalnya, Tamil Nadu, bahkan mengatakan akan memberi ganti rugi kepada orang-orang yang membeli bukunya.
“Mereka yang sudah membeli buku saya boleh melemparnya ke dalam api. Saya juga siap untuk membayar ganti rugi kepada mereka,” tuturnya seperti dikutip situs berita The Hindu.
Dia juga akan menarik semua bukunya yang sudah diterbitkan dan meminta agar tidak diundang ke festival-festival sastra.
Dan Murugan meminta penerbitnya tidak menjual karya-karyanya, baik itu novel, cerita pendek, puisi, dan karya-karya kreatif lainnya.
Kelompok garis keras Hindu, termasuk kasta kelas atas, ‘menyerang’ salah satu novelnya, Madhorubhagan, yang bertutur tentang seorang perempuan yang menghadiri festival Hindu dan melakukan hubungan seksual untuk mengakhiri statusnya yang tidak memiliki anak.
Menurut Murugan, kisah itu didasarkan pada fakta sejarah.
Pihak penerbut buku Muruhan mengatakan pihak berwenang dan kelompok garis keras Hindu menghancurkan jalan ke luar yang ditawarkan pengarang dan mengatakan menghentikan penjualan novel itu ‘dengan alasan tanggung jawab moral’.
sumber: bbc.co.uk